Skip to content

Details

Latar Belakang
Sejak 2018, platform seperti Meta dan Google memberikan pendanaan kepada media dan komunitas untuk mengembangkan inisiasi periksa fakta di Indonesia. Media-media di Indonesia pun antusias untuk mendaftarkan diri menjadi anggota IFCN (international Fact-checking Network) dan menjadi partner Meta dan Google. Mereka diantaranya adalah Kompas, Tempo, Tirto, Liputan6.com, dan Mafindo. Media-media di daerah juga berbondong-bondong membuat kanal cek fakta, meski tidak menjadi bagian dari IFCN. Program periksa fakta sendiri digunakan platform untuk memerangi misinformasi ketika pemilu, pandemi Covid-19, perang Ukraina, dan lain sebagainya. Namun, seiring berjalannya waktu, apakah model pendanaan ini berkelanjutan? Model bisnis seperti apa yang sedang dan dapat dikembangkan lembaga pemeriksa fakta di Indonesia ke depannya?

Poin Diskusi

  • Bagaimana dapur periksa fakta di Kompas berjalan; sejarah, tim, output artikel harian, proses kerja, dll
  • Program apa yang dikerjakan Cek fakta Kompas selain artikel periksa fakta? (misal prebunking, training, pembuatan modul)
  • Model bisnis periksa fakta yang dijalankan Kompas

Bayu Galih, Editor Cek Fakta Kompas.com, akan menjadi pembicara untuk membahas isu-isu tersebut dalam pertemuan ini.

Berikut ini passcode untuk masuk ke Zoom meeting-nya: 22222.

Sampai jumpa!

Data Journalism
Media
Journalism

Members are also interested in